Selasa, 15 Oktober 2013

Pelayanan Pelepasan



(Matius 12:28) "Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu."

Apakah itu pelayanan pelepasan?
Dibebaskan oleh nama dan kekuatan Yesus bagi siapa saja yang kerasukan, dikuasai dimanfaatkan atau dipengaruhi oleh kekuatan iblis atau setan
1.      Orang-orang Kristian walaupun tidak dirasuk (jika benar-benar beriman) namun masih dapat dikuasai atau dipengaruhi oleh kekuatan iblis atau setan. (hanya orang-orang yang membuat pertempuran rohani sahaja yang bebas dari kekuasaan iblis tetapi masih boleh dipengaruhi)

Pelayanan pelepasan ini sangat penting karena ketika orang percaya mengusir setan dari hidupnya maka Kerajaan Allah datang dan dialami oleh orang itu. (Matius 12:28)

Jadi pelayanan pelepasan itu mesti dilakukan karena:
1. Yesus sendiri melakukan pelayanan pelepasan
2. Yesus mengutus murid-muridNya dan memerintahkan mereka untuk melakukan pelayanan pelepasan
3. Dengan dilakukannya pelayanan pelepasan maka Kerajaan Allah akan datang /dialami dalam hidup orang percaya
4. Pekerjaan setan perlu dibongkar, dinyatakan, dan dihancurkan oleh pekerjaan Roh Kudus


TANDA-TANDA ADANYA KETERLIBATAN DENGAN ROH JAHAT
Dari manakah kita dapat mengetahui apakah seseorang itu terikat oleh roh-roh jahat? Ada beberapa tanda yang dapat terlihat dalam diri seseorang.
1. Ikatan emosional yang ekstrim
Emosi-emosi yang ekstrim (berlebihan, sangat kuat) seperti takut, marah, benci, tertekan dapat disebabkan oleh adanya ikatan roh jahat. Emosi-emosi yang dikontrol oleh roh jahat sangat mengikat atau memperbudak seseorang.

2. Adanya penghalang pertumbuhan rohani
Orang yang masih terikat roh-roh jahat mengalami kesulitan dalam pertumbuhan rohani. Mereka selalu merasa ada penghalang yang membuat tidak percaya adanya TEROBOSAN ROHANI. Orang yang terikat roh jahat sering merasa sulit berkonsentrasi untuk hal-hal rohani, tidak ada minat untuk hal-hal rohani, selalu mengantuk apabila mendengar Firman atau adanya pikiran yang melawan Firman Tuhan.

3. Tindakan-tindakan yang tidak terkontrol
Orang yang mempelajari ilmu bela diri karena kepahitan atau ingin membalas dendam, umumnya akan terikat oleh tindakan kekerasan yang tidak terkontrol, suka memukul, menganiaya atau melakukan tindakan-tindakan merusak lainnya.

4. Mengalami perjumpaan-perjumpaan supra alami (yang berhubungan dengan dunia roh)
Orang yang terikat roh jahat seringkali mengalami mimpi buruk, melihat atau merasakan gangguan roh jahat. Biasanya roh jahat dapat bekerja karena adanya tempat berpijak untuk mengendalikan orang tersebut. Misalnya, orang tersebut terlibat dengan kuasa gelap atau orang tuanya. Hubungan dengan kuasa gelap itu ibarat jaringan yang memungkinkan roh jahat masuk dan melakukan pekerjaannya dalam hidup seseorang.

5. Kebiasaan yang membandel
Orang terikat roh jahat biasanya berkata, "Saya sudah berdoa, berpuasa, mengaku, berseru kepada Tuhan, tetapi sampai sekarang masih terikat."

PINTU-PINTU MASUK SETAN DALAM HIDUP MANUSIA
1. Tidak mau/tidak bisa mengampuni orang lain
(Matius 18:21-35)
--(Matius 18:21-35) "Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada penyiksa-penyiksa, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Yesus menekankan pentingnya pengampunan melalui ilustrasi 2 orang yang berhutang. Orang yang sudah dibebaskan hutangnya tapi tidak mau membebaskan hutang sesamanya yang jauh lebih sedikit akan mengalami hukuman (penjara) dan penyiksaan (Algojo). Itu sama dengan orang yang sudah diampuni dosanya oleh Tuhan tapi tidak mau mengampuni dosa sesamanya.
Orang seperti itu akan dihukum (Tuhan tidak mau mengampuni) dan akan mengalami penyiksaan. Penyeksa menggambarkan setan yang menyiksa manusia dengan berbagai penderitaan seperti sakit (tumor, kanker, dll.), kegagalan, usaha dan pekerjaan yang hancur, dan sebagainya.
Oleh sebab itu orang percaya mesti menutup pintu bagi setan dengan jalan menolak kebencian atau kepahitan apapun dan hidup dalam pengampunan serta kasih.

2. Dosa yang tidak mau diakui di hadapan Tuhan dan yang tidak mau ditinggalkan
Jika dosa kita diakui dan kita minta ampun serta tinggalkan maka setan tidak bisa menguasai kita dengan roh-roh jahatnya karena Tuhan berjanji akan mengampuni dosa bila kita mengakuinya (1 Yohanes 1:9). Sebaliknya bila kita tidak diakui, maka hal itu menjadi pintu setan untuk masuk dalam hidup kita.
--(1 Yohanes 1:9) "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
Jadi pada saat kita berbuat dosa, maka kita mesti mengakui itu semua di hadapan Tuhan, minta ampun, minta disucikan, mengucap syukur atas pengampunan. Kemudian usir setannya pergi dan katakan jangan kembali lagi.

Dosa bukan saja harus diakui tapi harus ditinggalkan. Jika dosa tidak ditinggalkan, maka itu akan menjadi kebiasaan buruk. Kebiasaan-kebiasaan buruk adalah salah satu tempat bagi roh-roh jahat menguasai hidup seseorang. Proses terikatnya seseorang oleh roh-roh jahat dimulai dari pengembangan kebiasaan-kebiasaan buruk dalam dirinya. Misalnya jika seseorang mengembangkan sifat pemberontakan, maka lama kelamaan ia dikuasai oleh roh pemberontakan, roh pemecah belah, dsb.
Oleh sebab itu untuk melepaskan diri dari ikatan roh jahat yang masuk melalui kebiasaan buruk maka yang perlu dilakukan :
2.1. Pelepasan
Pelepasan kertikatan roh jahat dengan dipimpin oleh seorang Hamba Tuhan.
2.2. Menyangkal diri
Jika seseorang hanya melakukan pelepasan tanpa menyangkal diri (perubahan kebiasaan), maka ia akan terikat lagi. Bahkan keadaannya menjadi jauh lebih buruk lagi. (Lukas 11:24-26)
--(Lukas 11:24-26) "Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."
Oleh sebab itu ia harus menyangkal diri atau bertobat yaitu merubah karakter lama menjadi karakter baru. Misalnya kalau sebelum dia dilepaskan suka mencuri maka sesudah dilepaskan dia mesti berubah. Berubah dalam hal ini bukan hanya berhenti mencuri tetapi dia harus berubah 180 derajat atau berubah ke arah yang sebaliknya, yaitu bekerja keras dan memberi. (Efesus 4:27-28)
--(Efesus 4:27-28) "dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan"
2.3. Berjalan dalam Roh Kudus
Setelah kita dilepaskan, maka kita mesti hidup menurut Roh Kudus karena jika kita menurut pimpinan Roh Kudus kita akan dapat mematikan perbuatan daging (Galatia 5:19-21)
--(Galatia 5:19-21) "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah."
Bagaimana hidup dalam Roh Kudus?
Yang diperlukan adalah mengikuti pimpinan Roh Kudus
Pikiran Roh Kudus adalah sama dengan Firman. Jadi, langkah untuk dipimpin Roh adalah :
- Memikirkan Firman (Roma 8:5). Itu berarti kita mesti merenungkan Firman
- Bersekutu dengan Tuhan
- Tidak egois atau memikirkan diri sendiri tetapi memikirkan orang lain untuk dilayani dan didoakan.
Pada saat ketiga hal tersebut dilakukan maka buah Roh Kudus akan muncul dan perbuatan-perbuatan daging dimatikan.
--(Roma 8:5) "Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh."

3. Dosa keturunan
Alkitab mengatakan jika seorang ayah menyembah berhala, maka kesalahan mereka akan diturunkan kepada anak dan cucu sampai keturunan ke-4. (Keluaran 20:3-6)
--(Keluaran 20:3-6) "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku"

Jika ini terjadi maka para ayah harus bertobat. Mereka mesti mengakui di hadapan Tuhan dan anaknya. Minta ampun pada Tuhan dan anaknya supaya kutuk kegelapan itu tidak turun.
Selain itu anak mesti mengampuni ayahnya. Sebab jika ia tidak mengampuni, maka kutuk dosa dari ayahnya akan turun kepadanya.
Hal-hal buruk yang diturunkan oleh ayah/kakek :
- Hawa nafsu seksual (Penyelewengan, pornografi, masturbasi, onani, dll.)
- Pelecehan (dengan kata-kata, emosional, fisik/sering dipukul, maupun seksual)
- Penolakan (ditinggal ayah, meninggalkan anak, ingin digugurkan, lahir diluar nikah)
- Kecanduan (Alkohol, judi narkoba, makanan, dll.)
- Kawin cerai
- Keterikatan dengan kuasa gelap (perdukunan, peramal, mantera, keterlibatan kuasa gelap melalui budaya, dsb.)

4. Kutuk
Ada hal-hal yang tak terlihat yang menguasai hidup seseorang yang mendatangkan masalah/kerugian/penderitaan. Hal-hal yang tak terlihat itu namanya KUTUK. Kutuk kebanyakan datang dari orang lain untuk mengacaukan kehidupan seseorang. Ketika kutukan dilontarkan kepada kita, seketika itu juga setan menyambut dan melaksanakan apa yang ia kutuki. Kutukan bisa datang dengan bermacam-macam cara :
a. Kutukan dari Tuhan (karena tidak taat) Ulangan 11:28, Maleakhi 2;2, Maleakhi 3:8, Ulangan 28:15-46.
b. Kutukan dari manusia; dari pemimpin politik/bangsa, pemimpin gereja, kepala rumah tangga, orang tua, kutukan pada diri sendiri
c. Kutukan dari kuasa gelap
Kutukan melalui peramal dan dukun yang melihat nasib dengan macam-macam cara.

5. Barang-barang yang berhubungan dengan kuasa kegelapan atau yang dipakai untuk memuja berhala/dewa.
Benda-benda yang berhubungan dengan kuasa gelap atau pemujaan berhala tertentu tidak boleh ada pada kita termasuk tidak boleh ada di rumah kita karena hal itu menjadi tempat berpijak setan untuk masuk dan mengacaukan hidup kita. Jika ada benda-benda seperti itu ada pada kita maka kita harus membuangnya dan memusnahkannya (Ulangan 7:26). Contoh benda-benda yang harus kita buang dan musnahkan, misalnya: patung-patung, gambar-gambar, lukisan yang melukiskan rupa setan atau lambang-lambang kuasa gelap baik yang ada di perhiasan, baju, dinding, dll. Buku-buku porno, horor, kaset/cd/dvd/game porno, kekerasan, sihir, dll. Semua harus dimusnahkan.

6. Tradisi dan kebudayaan
Misalnya wayang kulit. Sebelum pertunjukan dalangnya melakukan ritual berhubungan dengan roh-roh nenek moyang untuk datang membantu dia dalam pertunjukan itu. Tarian bamboo gila yang mengundang roh-roh jahat sehingga orang yang bermain akan kesurupan. Seperti permainan debus, kuda kepang, Reog, dll. Pertunjukannya diwarnai dengan kesurupan dan kekebalan tubuh.

7. Olah raga bela diri
Olah raga tertentu menggunakan tenaga dalam. Ini berhubungan dengan kekuatan yang berasal dari kuasa kegelapan.

8. Hubungan seksual
Penyaluran roh-roh jahat juga bisa masuk melalui hubungan seks yaitu seks diluar nikah, seks dengan sembarangan orang termasuk pelacur, seks dengan istri atau suami orang, dengan sesama jenis, perkosaan, dll.

9. Okultisme (Kuasa kegelapan)
Ulangan 18:9-15, Keluaran 20:5
--(Ulangan 18:9-15) "Apabila engkau sudah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang dilakukan bangsa-bangsa itu. Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN, Allahmu. Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kau duduki ini mendengarkan kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan TUHAN, Allahmu, melakukan yang demikian. Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan."
--(Keluaran 20:5) "Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku"
Hubungan dengan kuasa gelap (Okultisme) melalui perdukunan, ramal, jimat, mantera, agama palsu, mandi bunga, pelet, susuk, dirasuk arwah, dipersembahkan kepada dewa-dewi, dan lain-lain membuat seseorang terikat dengan setan.

10.  Sumpah yang tidak pernah dibatalkan

Kadang-kadang orang yang sudah dilayani pelepasan dapat diserang kembali sebab:
1.      Iblis akan menyerang balik dan ingin kembali menguasai orang yang pernah dirasukinya.
2.      Tidak berjaga-jaga, tidak siap bertempur, dan tidak mengenakan seluruh perlengkapan senjata rohani (Ef 6:10-18)
3.      Tidak menjaga perkataan dan tidak mengucapkan perkataan-perkataan iman yang positif (Mrk 11:23)
4.      Tidak merenungkan Firman Tuhan, tidak mengisi pikiran dan hati dengan Firman Tuhan secara intensif setiap harinya (Mzm 1:1-3)
5.      Tidak menyalibkan kedagingan, membiarkan dirinya dikuasai oleh hawa nafsu (Luk 9:23; Gal 5:19-21, 24)
6.      Tidak mengembangkan keintiman dengan Tuhan melalui kehidupan doa dan penyembahan rohani (1 Kor 14:14-15)
7.      Tidak bertumbuh dalam persekutuan anak-anak Tuhan yang berohani (1 Kor 12:7-14)
8.      Tidak mengisi “rumah” dan membiarkannya  kosong (Mat 12:43-45). Tubuh kita harus dipersembahkan sehingga menjadi “rumah Tuhan” atau Bait Roh Kudus (1 Kor 6:19).


Bila pelayanan pelepasan itu harus dilakukan?

Orang yang akan dilayani pelepasan perlu mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Sebab, proses pelepasan – sekalipun dilayani oleh para hamba Tuhan yang berpengalaman – bisa terhambat jika:
1.      Orang yang dilayani itu masih belum merelakan sepenuhnya untuk benar-benar melepaskan diri dari ikatan roh-roh jahat itu. Misalnya tidak mau melepasakan jimat-jimatnya atau kebiasaan ritual satanisnya.
2.      Orang yang dilayani itu tidak mau sungguh-sungguh bertobat
3.      Orang yang dilayani itu tidak mau sungguh-sungguh percaya dan berserah kepada Yesus
4.      Orang yang dilayani itu tidak mau berserah dalam pekerjaan Roh Kudus
Tuhan sendiri tidak pernah memaksa orang untuk mengikut Dia dan meninggalkan kehidupan lamanya. Jadi, Tuhan menunggu sampai kita rela dan berserah total kepada-Nya. Kebebasan baru diberikan manakala kita hidup sepenuhnya bagi Tuhan


Tiada ulasan:

Catat Ulasan