(Matius 12:28) "Tetapi
jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan
Allah sudah datang kepadamu."
Apakah itu pelayanan pelepasan?
Dibebaskan oleh nama dan
kekuatan Yesus bagi siapa saja yang kerasukan, dikuasai dimanfaatkan atau
dipengaruhi oleh kekuatan iblis atau setan
1.
Orang-orang Kristian walaupun tidak dirasuk (jika benar-benar beriman) namun masih
dapat dikuasai atau dipengaruhi oleh kekuatan iblis atau setan. (hanya orang-orang yang membuat pertempuran
rohani sahaja yang bebas dari kekuasaan iblis tetapi masih boleh dipengaruhi)
Pelayanan pelepasan ini sangat
penting karena ketika orang percaya mengusir setan dari hidupnya maka Kerajaan
Allah datang dan dialami oleh orang itu. (Matius 12:28)
Jadi pelayanan pelepasan itu mesti dilakukan karena:
1. Yesus sendiri melakukan pelayanan pelepasan
2. Yesus mengutus murid-muridNya dan memerintahkan mereka untuk melakukan pelayanan pelepasan
3. Dengan dilakukannya pelayanan pelepasan maka Kerajaan Allah akan datang /dialami dalam hidup orang percaya
1. Yesus sendiri melakukan pelayanan pelepasan
2. Yesus mengutus murid-muridNya dan memerintahkan mereka untuk melakukan pelayanan pelepasan
3. Dengan dilakukannya pelayanan pelepasan maka Kerajaan Allah akan datang /dialami dalam hidup orang percaya
4. Pekerjaan setan perlu
dibongkar, dinyatakan, dan dihancurkan oleh pekerjaan Roh Kudus
TANDA-TANDA ADANYA KETERLIBATAN DENGAN ROH JAHAT
Dari manakah kita dapat
mengetahui apakah seseorang itu terikat oleh roh-roh jahat? Ada beberapa tanda
yang dapat terlihat dalam diri seseorang.
1. Ikatan emosional yang
ekstrim
Emosi-emosi yang ekstrim
(berlebihan, sangat kuat) seperti takut, marah, benci, tertekan dapat
disebabkan oleh adanya ikatan roh jahat. Emosi-emosi yang dikontrol oleh roh
jahat sangat mengikat atau memperbudak seseorang.
2. Adanya penghalang
pertumbuhan rohani
Orang yang masih terikat
roh-roh jahat mengalami kesulitan dalam pertumbuhan rohani. Mereka selalu
merasa ada penghalang yang membuat tidak percaya adanya TEROBOSAN ROHANI. Orang
yang terikat roh jahat sering merasa sulit berkonsentrasi untuk hal-hal rohani,
tidak ada minat untuk hal-hal rohani, selalu mengantuk apabila mendengar Firman
atau adanya pikiran yang melawan Firman Tuhan.
3. Tindakan-tindakan yang tidak
terkontrol
Orang yang mempelajari ilmu
bela diri karena kepahitan atau ingin membalas dendam, umumnya akan terikat
oleh tindakan kekerasan yang tidak terkontrol, suka memukul, menganiaya atau
melakukan tindakan-tindakan merusak lainnya.
4. Mengalami
perjumpaan-perjumpaan supra alami (yang berhubungan dengan dunia roh)
Orang yang terikat roh jahat
seringkali mengalami mimpi buruk, melihat atau merasakan gangguan roh jahat.
Biasanya roh jahat dapat bekerja karena adanya tempat berpijak untuk
mengendalikan orang tersebut. Misalnya, orang tersebut terlibat dengan kuasa
gelap atau orang tuanya. Hubungan dengan kuasa gelap itu ibarat jaringan yang
memungkinkan roh jahat masuk dan melakukan pekerjaannya dalam hidup seseorang.
5. Kebiasaan yang membandel
Orang terikat roh jahat
biasanya berkata, "Saya sudah berdoa, berpuasa, mengaku, berseru kepada
Tuhan, tetapi sampai sekarang masih terikat."
PINTU-PINTU MASUK SETAN DALAM HIDUP MANUSIA
1. Tidak mau/tidak bisa
mengampuni orang lain
(Matius 18:21-35)
(Matius 18:21-35)
--(Matius 18:21-35)
"Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai
berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku?
Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata
kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh
kali. Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan
perhitungan dengan hamba-hambanya. Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu,
dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. Tetapi
karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan
supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar
hutangnya. Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu,
segala hutangku akan kulunaskan. Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas
kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang
berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu,
katanya: Bayar hutangmu! Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya:
Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. Tetapi ia menolak dan
menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang
terjadi kepada tuan mereka. Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata
kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena
engkau memohonkannya kepadaku. Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti
aku telah mengasihani engkau? Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya
kepada penyiksa-penyiksa, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku
yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu
masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
Yesus menekankan pentingnya
pengampunan melalui ilustrasi 2 orang yang berhutang. Orang yang sudah
dibebaskan hutangnya tapi tidak mau membebaskan hutang sesamanya yang jauh
lebih sedikit akan mengalami hukuman (penjara) dan penyiksaan (Algojo). Itu
sama dengan orang yang sudah diampuni dosanya oleh Tuhan tapi tidak mau
mengampuni dosa sesamanya.
Orang seperti itu akan dihukum
(Tuhan tidak mau mengampuni) dan akan mengalami penyiksaan. Penyeksa
menggambarkan setan yang menyiksa manusia dengan berbagai penderitaan seperti
sakit (tumor, kanker, dll.), kegagalan, usaha dan pekerjaan yang hancur, dan
sebagainya.
Oleh sebab itu orang percaya
mesti menutup pintu bagi setan dengan jalan menolak kebencian atau kepahitan
apapun dan hidup dalam pengampunan serta kasih.
2. Dosa yang tidak mau diakui
di hadapan Tuhan dan yang tidak mau ditinggalkan
Jika dosa kita diakui dan kita
minta ampun serta tinggalkan maka setan tidak bisa menguasai kita dengan
roh-roh jahatnya karena Tuhan berjanji akan mengampuni dosa bila kita
mengakuinya (1 Yohanes 1:9). Sebaliknya bila kita tidak diakui, maka hal itu
menjadi pintu setan untuk masuk dalam hidup kita.
--(1 Yohanes 1:9) "Jika
kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
Jadi pada saat kita berbuat
dosa, maka kita mesti mengakui itu semua di hadapan Tuhan, minta ampun, minta
disucikan, mengucap syukur atas pengampunan. Kemudian usir setannya pergi dan
katakan jangan kembali lagi.
Dosa bukan saja harus diakui
tapi harus ditinggalkan. Jika dosa tidak ditinggalkan, maka itu akan menjadi
kebiasaan buruk. Kebiasaan-kebiasaan buruk adalah salah satu tempat bagi
roh-roh jahat menguasai hidup seseorang. Proses terikatnya seseorang oleh
roh-roh jahat dimulai dari pengembangan kebiasaan-kebiasaan buruk dalam
dirinya. Misalnya jika seseorang mengembangkan sifat pemberontakan, maka lama
kelamaan ia dikuasai oleh roh pemberontakan, roh pemecah belah, dsb.
Oleh sebab itu untuk melepaskan
diri dari ikatan roh jahat yang masuk melalui kebiasaan buruk maka yang perlu
dilakukan :
2.1. Pelepasan
Pelepasan kertikatan roh jahat
dengan dipimpin oleh seorang Hamba Tuhan.
2.2. Menyangkal diri
Jika seseorang hanya melakukan
pelepasan tanpa menyangkal diri (perubahan kebiasaan), maka ia akan terikat
lagi. Bahkan keadaannya menjadi jauh lebih buruk lagi. (Lukas 11:24-26)
--(Lukas 11:24-26)
"Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat
yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata:
Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan
mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. Lalu ia keluar dan
mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan
berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada
keadaannya semula."
Oleh sebab itu ia harus
menyangkal diri atau bertobat yaitu merubah karakter lama menjadi karakter baru.
Misalnya kalau sebelum dia dilepaskan suka mencuri maka sesudah dilepaskan dia
mesti berubah. Berubah dalam hal ini bukan hanya berhenti mencuri tetapi dia
harus berubah 180 derajat atau berubah ke arah yang sebaliknya, yaitu bekerja
keras dan memberi. (Efesus 4:27-28)
--(Efesus 4:27-28) "dan
janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Orang yang mencuri, janganlah ia
mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik
dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang
berkekurangan"
2.3. Berjalan dalam Roh Kudus
Setelah kita dilepaskan, maka
kita mesti hidup menurut Roh Kudus karena jika kita menurut pimpinan Roh Kudus
kita akan dapat mematikan perbuatan daging (Galatia 5:19-21)
--(Galatia 5:19-21) "Perbuatan
daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan
berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri
sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan
sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat
dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah."
Bagaimana hidup dalam Roh
Kudus?
Yang diperlukan adalah
mengikuti pimpinan Roh Kudus
Pikiran Roh Kudus adalah sama
dengan Firman. Jadi, langkah untuk dipimpin Roh adalah :
- Memikirkan Firman (Roma 8:5). Itu berarti kita mesti merenungkan Firman
- Bersekutu dengan Tuhan
- Tidak egois atau memikirkan diri sendiri tetapi memikirkan orang lain untuk dilayani dan didoakan.
Pada saat ketiga hal tersebut dilakukan maka buah Roh Kudus akan muncul dan perbuatan-perbuatan daging dimatikan.
- Memikirkan Firman (Roma 8:5). Itu berarti kita mesti merenungkan Firman
- Bersekutu dengan Tuhan
- Tidak egois atau memikirkan diri sendiri tetapi memikirkan orang lain untuk dilayani dan didoakan.
Pada saat ketiga hal tersebut dilakukan maka buah Roh Kudus akan muncul dan perbuatan-perbuatan daging dimatikan.
--(Roma 8:5) "Sebab mereka
yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup
menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh."
3. Dosa keturunan
Alkitab mengatakan jika seorang
ayah menyembah berhala, maka kesalahan mereka akan diturunkan kepada anak dan
cucu sampai keturunan ke-4. (Keluaran 20:3-6)
--(Keluaran 20:3-6)
"Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung
yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di
bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah
kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah
yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada
keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi
Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang
mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku"
Jika ini terjadi maka para ayah
harus bertobat. Mereka mesti mengakui di hadapan Tuhan dan anaknya. Minta ampun
pada Tuhan dan anaknya supaya kutuk kegelapan itu tidak turun.
Selain itu anak mesti
mengampuni ayahnya. Sebab jika ia tidak mengampuni, maka kutuk dosa dari
ayahnya akan turun kepadanya.
Hal-hal buruk yang diturunkan
oleh ayah/kakek :
- Hawa nafsu seksual (Penyelewengan, pornografi, masturbasi, onani, dll.)
- Pelecehan (dengan kata-kata, emosional, fisik/sering dipukul, maupun seksual)
- Penolakan (ditinggal ayah, meninggalkan anak, ingin digugurkan, lahir diluar nikah)
- Kecanduan (Alkohol, judi narkoba, makanan, dll.)
- Kawin cerai
- Keterikatan dengan kuasa gelap (perdukunan, peramal, mantera, keterlibatan kuasa gelap melalui budaya, dsb.)
- Hawa nafsu seksual (Penyelewengan, pornografi, masturbasi, onani, dll.)
- Pelecehan (dengan kata-kata, emosional, fisik/sering dipukul, maupun seksual)
- Penolakan (ditinggal ayah, meninggalkan anak, ingin digugurkan, lahir diluar nikah)
- Kecanduan (Alkohol, judi narkoba, makanan, dll.)
- Kawin cerai
- Keterikatan dengan kuasa gelap (perdukunan, peramal, mantera, keterlibatan kuasa gelap melalui budaya, dsb.)
4. Kutuk
Ada hal-hal yang tak terlihat
yang menguasai hidup seseorang yang mendatangkan masalah/kerugian/penderitaan.
Hal-hal yang tak terlihat itu namanya KUTUK. Kutuk kebanyakan datang dari orang
lain untuk mengacaukan kehidupan seseorang. Ketika kutukan dilontarkan kepada
kita, seketika itu juga setan menyambut dan melaksanakan apa yang ia kutuki.
Kutukan bisa datang dengan bermacam-macam cara :
a. Kutukan dari Tuhan (karena tidak taat) Ulangan 11:28, Maleakhi 2;2, Maleakhi 3:8, Ulangan 28:15-46.
b. Kutukan dari manusia; dari pemimpin politik/bangsa, pemimpin gereja, kepala rumah tangga, orang tua, kutukan pada diri sendiri
c. Kutukan dari kuasa gelap
Kutukan melalui peramal dan dukun yang melihat nasib dengan macam-macam cara.
a. Kutukan dari Tuhan (karena tidak taat) Ulangan 11:28, Maleakhi 2;2, Maleakhi 3:8, Ulangan 28:15-46.
b. Kutukan dari manusia; dari pemimpin politik/bangsa, pemimpin gereja, kepala rumah tangga, orang tua, kutukan pada diri sendiri
c. Kutukan dari kuasa gelap
Kutukan melalui peramal dan dukun yang melihat nasib dengan macam-macam cara.
5. Barang-barang yang
berhubungan dengan kuasa kegelapan atau yang dipakai untuk memuja berhala/dewa.
Benda-benda yang berhubungan
dengan kuasa gelap atau pemujaan berhala tertentu tidak boleh ada pada kita
termasuk tidak boleh ada di rumah kita karena hal itu menjadi tempat berpijak
setan untuk masuk dan mengacaukan hidup kita. Jika ada benda-benda seperti itu
ada pada kita maka kita harus membuangnya dan memusnahkannya (Ulangan 7:26).
Contoh benda-benda yang harus kita buang dan musnahkan, misalnya:
patung-patung, gambar-gambar, lukisan yang melukiskan rupa setan atau
lambang-lambang kuasa gelap baik yang ada di perhiasan, baju, dinding, dll.
Buku-buku porno, horor, kaset/cd/dvd/game porno, kekerasan, sihir, dll. Semua
harus dimusnahkan.
6. Tradisi dan kebudayaan
Misalnya wayang kulit. Sebelum
pertunjukan dalangnya melakukan ritual berhubungan dengan roh-roh nenek moyang
untuk datang membantu dia dalam pertunjukan itu. Tarian bamboo gila yang
mengundang roh-roh jahat sehingga orang yang bermain akan kesurupan. Seperti
permainan debus, kuda kepang, Reog, dll. Pertunjukannya diwarnai dengan
kesurupan dan kekebalan tubuh.
7. Olah raga bela diri
Olah raga tertentu menggunakan
tenaga dalam. Ini berhubungan dengan kekuatan yang berasal dari kuasa
kegelapan.
8. Hubungan seksual
Penyaluran roh-roh jahat juga
bisa masuk melalui hubungan seks yaitu seks diluar nikah, seks dengan
sembarangan orang termasuk pelacur, seks dengan istri atau suami orang, dengan
sesama jenis, perkosaan, dll.
9. Okultisme (Kuasa kegelapan)
Ulangan 18:9-15, Keluaran 20:5
Ulangan 18:9-15, Keluaran 20:5
--(Ulangan 18:9-15)
"Apabila engkau sudah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN,
Allahmu, maka janganlah engkau belajar berlaku sesuai dengan kekejian yang
dilakukan bangsa-bangsa itu. Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang
mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam
api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah,
seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah
atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.
Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan
oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari
hadapanmu. Haruslah engkau hidup dengan tidak bercela di hadapan TUHAN,
Allahmu. Sebab bangsa-bangsa yang daerahnya akan kau duduki ini mendengarkan
kepada peramal atau petenung, tetapi engkau ini tidak diizinkan TUHAN, Allahmu,
melakukan yang demikian. Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara
saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN,
Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan."
--(Keluaran 20:5) "Jangan
sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu,
adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya,
kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci
Aku"
Hubungan dengan kuasa gelap
(Okultisme) melalui perdukunan, ramal, jimat, mantera, agama palsu, mandi bunga,
pelet, susuk, dirasuk arwah, dipersembahkan kepada dewa-dewi, dan lain-lain
membuat seseorang terikat dengan setan.
10. Sumpah yang tidak pernah dibatalkan
Kadang-kadang orang yang sudah dilayani pelepasan dapat diserang kembali
sebab:
1.
Iblis akan menyerang balik dan ingin kembali menguasai
orang yang pernah dirasukinya.
2.
Tidak berjaga-jaga, tidak siap bertempur, dan tidak mengenakan
seluruh perlengkapan senjata rohani (Ef 6:10-18)
3.
Tidak menjaga perkataan dan tidak mengucapkan
perkataan-perkataan iman yang positif (Mrk 11:23)
4.
Tidak merenungkan Firman Tuhan, tidak mengisi pikiran dan
hati dengan Firman Tuhan secara intensif setiap harinya (Mzm 1:1-3)
5.
Tidak menyalibkan kedagingan, membiarkan dirinya dikuasai
oleh hawa nafsu (Luk 9:23; Gal 5:19-21, 24)
6.
Tidak mengembangkan keintiman dengan Tuhan melalui
kehidupan doa dan penyembahan rohani (1 Kor 14:14-15)
7.
Tidak bertumbuh dalam persekutuan anak-anak Tuhan yang
berohani (1 Kor 12:7-14)
8.
Tidak mengisi “rumah” dan membiarkannya kosong (Mat 12:43-45). Tubuh kita harus
dipersembahkan sehingga menjadi “rumah Tuhan” atau Bait Roh Kudus (1 Kor 6:19).
Bila pelayanan pelepasan itu harus dilakukan?
Orang yang akan dilayani
pelepasan perlu mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Sebab, proses
pelepasan – sekalipun dilayani oleh para hamba Tuhan yang berpengalaman – bisa
terhambat jika:
1.
Orang yang dilayani itu masih belum merelakan sepenuhnya
untuk benar-benar melepaskan diri dari ikatan roh-roh jahat itu. Misalnya tidak
mau melepasakan jimat-jimatnya atau kebiasaan ritual satanisnya.
2.
Orang yang dilayani itu tidak mau sungguh-sungguh
bertobat
3.
Orang yang dilayani itu tidak mau sungguh-sungguh percaya
dan berserah kepada Yesus
4.
Orang yang dilayani itu tidak mau berserah dalam
pekerjaan Roh Kudus
Tuhan sendiri tidak pernah
memaksa orang untuk mengikut Dia dan meninggalkan kehidupan lamanya. Jadi,
Tuhan menunggu sampai kita rela dan berserah total kepada-Nya. Kebebasan baru
diberikan manakala kita hidup sepenuhnya bagi Tuhan
Tiada ulasan:
Catat Ulasan